Rabu, 22 November 2017

SUPLEMENTASI



1. Suplementasi Pangan
Suplementasi juga berarti menambah sejumlah zat gizi tertentu yang tidak dikonsumsi dalam jumlah cukup dalam makanan seseorang, biasanya dalam bentuk tablet atau kapsul dan dosis yang diberikan jauh lebih tinggi dibandingkan pada fortifikasi.
Suplementasi pangan ditujukan untuk menambah konsumsi pangan sehari-hari yang kurang yang diakibatan oleh berbagai hal seperti kurangnya pengertian, lemahnya ekonomi, dan sebagainya. Penanganan defisiensi zat besi melalui suplementasi tablet besi merupakan cara yang paling efektif untuk meningkatkan kadar zat besi dalam jangka pendek.
Suplementasi biasanya ditujukan pada golongan yang rawan mengalami defisiensi besi seperti ibu hamil dan ibu menyusui. Di Indonesia, pemerintah melakukan program suplementasi gratis pada ibu hamil melalui Puskesmas dan Posyandu, dengan menggunakan tablet besi folat (mengandung 60 mg elemental besi dan 0,25 mg asam folat).
2. Suplementasi Makanan
Suplemen adalah (sesuatu) yg ditambahkan untuk melengkapi atau berfungsi sebagai tambahan. Definisi dari DSHEA atau undang-undang tentang suplemen kesehatan di Amerika Serikat (AS), suplemen nutrisi adalah zat nutrisi tambahan untuk menggantikan zat yang hilang atau tidak tercukupi dari makanan sehari-hari.
Suplemen makanan umumnya berasal dari bahan-bahan alami tanpa tambahan zat-zat kimia walaupun pada vitamin tertentu ada yang sintetis. Suplemen vitamin seperti asam folat dalam bentuk sintetis memang lebih mudah terserap dalam tubuh, walaupun vitamin E dari bahan alami jauh lebih baik penyerapannya daripada yang sintetis ( Wuri, 2008).
Suplemen makanan merupakan makanan yang mengandung zat-zat gizi dan non gizi, bisa dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet, bubuk, atau cairan yang fungsinya sebagai pelengkap kekurangan zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga agar vitalitas tubuh tetap prima. Sebagai pelengkap, suplemen makanan bukan diartikan sebagai pengganti (substitusi) makanan kita sehari-hari ( Ida, 2009).
Nutrisi yang terkandung dalam suplemen makanan biasanya terdiri dari vitamin, mineral, dan asam amino yang merupakan bagian dari pembangun protein. Selain itu ada juga produk suplemen yang diformulasiakn untuk pengobatan  biasanya bahan-bahannya diambil dari tanaman atau bagian-bagian tertentu pada organ tubuh hewan yang berkhasiat sebagai obat untuk penyakit tertentu.
Pada dasarnya food supplement telah dikenal sejak dahulu meskipun dalam bentuk tradisional, mereka menggunakan suplemen makanan untuk membantu menigkatkan stamina ataupun untuk perawatan kesehatan agar terhindar dari berbegai macam penyakit. Di era modern ini makanan suplemen dengan mudah  didapatkan, karena food supplement sudah tersedia dan dijaul bebas di took-toko, apotek, bahkan dengan menggunakan jasa  direct selling untuk memasarkan produknya.
Suplemen makanan ini merupakan makanan pendamping atau penambah nutrisi program diet, namun  tidak ditujukan sebagai pengganti makanan. Umumnya produk-produk suplemen makanan berupa vitamin, mineral dan botanical seperti vitamin c, jamu, susu, glucosamine, yang dapat dikemas dalam bentuk ekstrak, pil, kapsul, tablet, serbuk, softgel dan cair.
Produk-produk suplemen berkembang karena faktanya beberapa jenis makan suplemen digunakan sebagai bahan dasar pengobatan terkini dan untuk prngobatan alternatif karena dari sejumlah penelitian terhadap food suplemen / dietary supplement yang kaya akan multivitamin dan multimineral menunjukkan khasiat yang sama dengan obat - obatan konvensional serta aman untuk dikonsumsi.

2.2  Syarat Suplementasi & Jenis – Jenis Suplementasi
Suplementasi harus dilakukan dengan memenuhi persyaratan tertentu. Untuk tujuan meningkatkan nilai gizi suatu bahan makanan, persyaratan yang harus dipenuhi antara lain sebagai berikut :
a.       Zat gizi yang ditambahkan tidak mengubah warna dan cita rasa bahan makanan
b.      Zat gizi tersebut harus stabil selama penyimpanan
c.       Zat gizi tersebut tidak menyebabkan timbulnya suatu interaktif negatif dengan zat gizi lain yang terkandung dalam bahan makanan.
d.      Jumlah yang ditambahkan harus memperhitungkan kebutuhan individu, sehingga kemungkinan terjadinya keracunan (akibat over –dosis) dapat dihindarkan.

Jenis – Jenis Suplementasi

A.    Suplementasi Protein
Efisiensi penggunaan protein atau mutu gizi suatu protein dapat ditingkatkan dengan cara menambahkan kepada protein yang kekurangan (defisiensi), sejumlah kecil protein lain yang kaya akan asam amino yang kadarnya rendah dalam protein yang defisien tersebut.
Contoh pada jagung, kelemahan kandungan jagung adalah asam amino esensialnya rendah. terutama lisin dan triptofan , itulah sebabnya mengapa mengunakan jagung yag tinggi harus diimbangi dengan penggunaan bahan lain sebagai sumber protein yang kandungan asam aminonya tinggi , seperti tepung kedelai.
Metode yang biasanya digunakan adalah dengan cara menambahkan kepada suatu protein defisien yang jumlahnya ditingkatkan secara bertahap. Kemudian masing-masing campuran dievaluasi nilai gizinya (nilai PER).
B.     Suplementasi Serat Makanan
Dewasa ini banyak diproduksi dan dipasarkan serat makanan dalam bentuk pil atau tablet, yang disebut supplement. Yang dimaksudkan dengan suplementasi serat makanan adalah penambahan serat makanan dalam pengolahan suatu produk makanan, misalnya roti, biskuit, dan lain-lain, dengan tujuan untuk meningkatkan kadar seratnya.
Karena fungsinya yang baik untuk kesehatan, serat makanan tidak lagi dianggap sebagai bahan non-esensial; the National Cancer Institute and Federation of the American Societies for Experimental Biology di Amerika Serikat, menganjurkan konsumsi serat makanan ditingkatkan menjadi sekitar 20-30 g per hari (ncl, 1984;Pilch,1987)
Selain dari buah-buahan dan sayuran, serat makanan dapat juga diperoleh dari limbah hasil pertanian misalnya dedak gandum, dedak padi (bekatul), dedak oats, ampas tahu, ampas kecap, dan lain-lain. Suplementasi serat makanan dapat dilakukan pada produk pangan seperti cookies, crackers, tortilla chips, fruit smack, exruded snack, pretzels, granola bars, dan produk pangan lainnya termasuk roti.
Hasil penelitian Lynda Suzana (1992), menunjukkan bahwa suplementasi dedak padi (bekatul) yang telah distabilkan (dipanaskan dalam otoklaf) sebanyak 15 % dalam pembuatan roti manis, tidak mempengaruhi tingkat pengembangan roti; dan dapat meningkatkan kadar serat makanan menjadi dua kali semula (2,3 % menjadi 4,5 %). Selain itu, penambahan kadar niasin dalam roti, yang semula kadarnya sekitar 1,68 mg/100 g menjadi 2,24 mg/100g.
Suplementasi dedak padi (15 %) dalam pembuatan biskuit, memerlukan penambahan tepung pisang (15 %) untuk menutupi bau yang tidak enak dari bekatul. Kadar serat makanan dalam biskuit dapat ditingkatkan lebih dari dua kalinya, yaitu yang semula kadarnya sekitar 3,6 % meningkat menjadi 8,8 %; sedangkan kadar niasin meningkat dari semula sekitar 0,66 mg/ 100 g menjadi sekitar 2,09 mg/ 100 g  (Lynda Suzana, 1992).
C.     Suplementasi Zink
Zinc merupakan mikronutrien yang sangat penting khususnya sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan bayi, dan saat ini cenderung terjadi adanya kekurangan Zn dalam formula makanan bayi yang beredar di pasaran.
Dalam pembentukan makanan bayi, kadar protein sengaja diturunkan dengan cara pengenceran, sampai kadarnya sebanding dengan kadar protein dalam ASI. Proses pengenceran tersebut diikuti dengan penurunan kadar zinc dalam susu, sehingga kandungannya lebih rendah dibanding kandungan dalam susu sapi ataupun dalam ASI. Untuk mengatasi hal tersebut susu sapi yang akan digunakan untuk susu bayi perlu di suplemen kembali dengan Zinc.
D.    Suplementasi Asam Amino
Suplementasi asam amino adalah suatu prosedur dimana mutu (nilai gizi) protein (nabati) ditingkatkan dengan cara menambahkan asam amino esensial pembatasnya.
Penelitian-penelitian menggunakan hewan percobaan dan manusia menunjukkan bahwa nilai gizi protein gandum, jagung dan beras dapat ditingkatkan secara nyata dengan menambahkan lisin dan triptofan atau lisin dan treonin.
Hasil penelitian menggunakan hewan percobaan menunjukkan adanya peningkatan nilai biologis protein kedelai setelah mengalami proses pemanasan dan suplementasi metionin. Bahkan dilaporkan bahwa nilai PER susu kedelai dapat dibuat hampir menyamai susu sapi dengan menambahkan DL- metionin.
Jenis – Jenis Vitamin atau Suplemen
a.       Vitamin E
Berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan, vitamin E banyak ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian. Banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan mengandung vitamin E mampu menekan risiko penyakit jantung dan kanker.
b.      Vitamin B6
British Medical Journal melaporkan bahwa dosis 100 mg vitamin B6 mampu meringankan gejala-gejala sindrom premenstrual. Sejumlah riset juga mengaitkan asupan asam folat dan vit B8, yang banyak ditemukan dalam telur daging dan ikan, dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kanker perut.
c.       Hipericum
Kepercayaan tradisi mengatakan herbal ini mampu melawan ilmu sihir. Lazimnya, herbal ini digunakan untuk memelihara sistem saraf dan melindungi sel-sel saraf dalam tubuh. Herbal ini biasa digunakan untuk meredakan hipertensi dan melancarkan peredaran darah.
d.      Royal Jelly
Cairan kental yang dihasilkan lebah muda sebagai bahan makanan Larva Lebah dan makanan khusus Ratu lebah ini telah terbukti mampu membunuh bakteri dalam tes laboratorium. Zat ini juga mengandung protein dan vitamin C dan diklaim mampu meningkatkan kekebalan tubuh meski belum ada bukti yang solid.
e.       Glukosamin
Dua penelitian besar menunjukkan glukosamin mampu meringankan rasa sakit dan memperbaiki mobilitas pada pasien penderita osteoarthtritis. Bukti ini begitu meyakinkan sehingga US National Institutes Of Health berencana menggelar riset lanjutan.
f.       Ginkgo Biloga
Walaupun beberapa riset menunjukkan adanya efek negatif, Prof Ernst percaya bahwa ginkgo tetap berkhasiat. Ia menekankan, ketika peneliti mencoret partisipan yang tidak mengonsumsinya secara teratur, ada sekitar 68 persen penurunan risiko gangguan ingatan setelah mengonsumsi ginkgo kacangan dan biji-bijian. Banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan mengandung vitamin E mampu menekan risiko penyakit jantung dan kanker.

Tabel kelebihan & kekurangan suplementasi
SUPLEMENTASI
KELEBIHAN
KEKURANGAN
praktis
dikonsumsi berlebihan bisa membuat kerja lambung semakin berat, gangguan pencernaan
banyak pilihan
mudah didapat
relatif mahal
berbagai macam bentuk mulai dari tablet sampai cair
berbahaya bagi ginjal dan hati serta dapat meningakatkan tekanan darah
Efektif untuk jangka panjang
tdk smua suplemen bs diminum oleh smua orang,sblm meminumnya hrs tau kontra indikasinya
tidak perlu perlakuan khusus
tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh secara maksimal (tidak seperti saat mengkonsumsi sayur dan buah
lebh mudah dalam mengatur atau mengontrol dosis kebutuhan tubuh kita,karena telah tertera dalam setiap takarannya
melatonin yang mungkin terjadi jika dikonsumsi berlebihan adalah peningkatan tekanan darah, sakit kepala, suhu badan dan libido menurun, depresi dan berkurangnya kesuburan
Memperkuat daya tahan tubuh
memerlukan motivasi yang berkelanjutan dalam mengkonsumsi suplemen
Menambah fungsi makan dan nutrisi yang lain
Tidak semua vitamin/zat gizi dpt dipenuhi melalui suplementasi
cara yang paling efektif untuk meningkatkan kadar zat besi dalam jangka pendek
tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh secara maksimal (tidak seperti saat mengkonsumsi sayur dan buah)
cukup mengatasi kekurangan beberapa zat gizi (vitamin ekstra)
intoksikasi bahan kimia dari suplement
cukup untuk mengatasi kekurangan sejumlah zat gizi (vitamin ekstra)
hanya bersifat sementara tidak permanen
tambahan zat gizi bisa lebih fokus
Tergantung kepada kemauan dan sumberdaya yang ada
baik untuk mengobati penyakit tertentu
terkadang jenis suplemen yang digunakan tidak didukung dengan adanya bukti signifikan mengenai manfaat suplemen tersebut
memiliki khasiat/hasil yang nyata
sifatnya ketergantungan


2.3  Manfaat Suplemen Bagi Tubuh
Suplemen merupakan makanan pendamping bukan pengganti makanan. Suplemen makanan pada umumnya mengandung vitamin dan mineral yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Berikut manfaat mengkonsumsi suplemen bagi tubuh Anda.
1.      Meningkatkan Metabolisme Tubuh         
Beberapa gangguan metabolisme dan pencernaan, dapat mempengaruhi penyerapan makanan dalam tubuh, yang bisa menyebabkan menurunnya asupan nutrisi dalam tubuh. Di sinilah peran suplemen. Mengkonsumsi suplemen dalam jumlah yang cukup membantu meningkatkan metabolisme dan mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.
2.      Membantu Diet Vegetarian 

Bagi yang menjalankan diet vegetarian, tentunya tidak mengkonsumsi makanan hewani. Padahal di satu sisi, makanan hewani banyak menyediakan sumber nutrisi penting bagi diet, seperti protein, vitamin dan mineral. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ini, sayuran dan buah-buahan merupakan makanan pengganti yang baik. Selain itu, bisa menambahkan suplementasi protein, vitamin, dan mineral untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian.
3.      Meningkatkan Daya Tahan Tubuh          
Mengingat tubuh tidak dapat memproduksi vitamin sendiri, maka tubuh memerlukan sumber vitamin dari luar. Contohnya vitamin C. Vitamin ini berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit, sekaligus sebagai antioksidan yang dapat membantu mengatasi kerusakan otot saat melakukan latihan beban.
4.      Meningkatkan Kesehatan Wanita
Pre Menopause: Wanita dengan masa menstruasi yang berat dapat kehilangan begitu banyak zat besi tiap bulannya. Mereka jarang mendapatkan jumlah zat besi yang cukup untuk menggantikan sel darah yang hilang. Suplementasi zat besi berguna untuk membantu pembentukan sel darah merah dan efektif untuk mencegah anemia.
5.      Baik Untuk Wanita hamil
Wanita hamil disarankan mengonsumsi 400 mcg asam folat per hari untuk mengurangi resiko cacat lahir. Mengkonsumsi asam folat dalam jumlah cukup dapat menurunkan risiko bayi lahir cacat hingga 70%. Wanita lahir dan menyusui juga perlu mengonsumsi suplemen seperti zat besi dan vitamin D untuk menyediakan nutrisi yang mereka butuhkan untuk jaringan-jaringan pada janinnya.
6.      Kesehatan tulang
Kalsium dan vitamin D sangatlah penting bagi mereka yang berada pada resiko osteoporosis. Tidak semua orang bisa mendapatkan kalsium dan vitamin D yang cukup dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Alternatifnya adalah menambahkan suplementasi kalsium dan vitamin D sesuai dengan kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

METABOLISME LEMAK & ANALISIS KIMIA DALAM DARAH

Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon ( C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat d...